Saturday, August 22, 2009

The Magic of Team Work

· Kualitas Kepemimpinan
1. visi
2. keterampilan berkomunikasi
a. tampilkan optimisme
b. jadilah juru cerita
c. periksa persepsi pemain anda
d. jadilah pendengar yg baik
3. keterampilan bergaul
a. selalu tampil dan siap sedia
b. pujian di muka umum, kritik bagi diri sendiri
c. gunakan otoritas seperlunya
d. ciptakan rasa humor yg sehat
e. jangan suburkan pergunjingan
f. menumbuhkan rasa hormat yg sehat bagi kepemimpinan anda
4. karakter
a. bersikaplah rendah hati
b. pelihara integritas secara mutlak
c. bersikap fleksibel & mudah beradaptasi
d. bersikaplah transparan
e. bersikaplah percaya diri
5. kompetensi
a. track record yg kuat
b. kemampuan mendelegasikan
c. keinginan menjadi sempurna
d. komitmen u/ terus berkembang
e. komitmen u/ bekerja keras
6. keberanian
a. mengambil resiko dan menumbuhkan keberanian mengambil resiko diantara pemain anda
b. belajar menghadapi konflik, perbedaan & kritikan dg tenang

UNTUK MENJADI PEMIMPIN, JADILAH PELAYAN
CITAILAH APA YG ANDA KERJAKAN; KERJAKAN APA YG ANDA CINTAI
BERGAIRAHLAH DIDALAM TIM, GAIRAH SELALU DIKENANG

· sikap anggota tim yg memiliki komitmen :
1. loyalitas (saling memberikan komitmen kepada tim)
2. semangat membawa misi (komitmen kpd visi & tujuan tim)
3. kelas (komitmen u/ menjadi yg terbaik)
4. kompetitif (komitmen u/ menjadi yg terbaik)
5. bertanggung jawab & mampu menjelaskan tindakan yg dilakukannya (komitmen u/ terus melakukan perbaikan)
6. keteguhan mental (komitmen u/ selalu bersemangat & menyempurnakan diri)
7. disiplin pribadi (komitmen u/ mengendalikan & menguasai diri)


· Syarat Kebersamaan Tim
1. jangan bersikap individualistis
2. carilah peran & isilah
3. jadilah pemompa semangat bagi tim
4. bersenang-senanglah
5. patuhilah pemimpin
6. bersikap fleksibel
7. berpikirlah secara sinkronis

· Pemberdayaan Individu
- tak ada pemain cadangan
- saling bersatu & bersemangat
- pemberdayaan melalui kegagalan
- pemberdayaan melalui kerja tim
- wariskanlah!

· Membangun Kepercayaan & Rasa Hormat
- saling mempercayai
- kasih sayang & kepedulian
- “kita satu keluarga”
- tak ada tempat u/ berprasangka
- berikan kasih anda dg jujur
- jika anda mendapatkan kepercayaan, anda menang


· Membentuk & Membangun Karakter
- memiliki keyakinan
- jujur & memiliki integritas
- mempunyai etika kerja kuat
- memiliki kematangan
- penuh tanggung jawab
- memiliki kesanggupan u/ memulai, gigih & menyelesaikan pekerjaan dg baik/tuntas
- memiliki keteguhan hati
- rendah hati
- menggunakan pengaruhnya dg bijaksana

The Magic of Team Work

The Handbook for Leaders

Kepemimpinan yang luar biasa :

1. Pemimpin tercipta karena bentukan, bukan pemimpin tercipta dari kelahiran
2. pemimpin besar membawa pengaruh besar, bukan pemimpin tidak berpengaruh
3. bentuklah pemimpin yang baik menjadi besar, bukan mencari pemimpin yg baik
4. tegakkan “kemah” kepemimpinan, bukan berfokus pada cirri kepemimpinan
a. character
b. focus on result
1. ketahuilah apa yg diharapkan oleh perusahaan
2. tetaplah berfokus pada hasil jangka panjang
3. ambilah tindakan
c. personal capability
1. pengetahuan teknis (pengetahuan kerja ttg sisi teknologi dari bisnis yg digeluti)
2. pengetahuan produk (produk dan keunggulannya dipasar)
3. keterampilan menganalisa dan memecahkan masalah (merumuskan, menganalisa, menyelesaikan)
4. keterampilan professional (cerdas, ringkas, membuat presentasi yg menarik, mengelola pekerjaan mereka secara efisien, mamantau kemajuan dan bekerja tanpa supervisi yg ketat)
5. inovasi (memiliki pandangan yg segar dalam mendekati masalah melalui kemungkinan-kemungkinan baru)
6. prakarsa (segera bertindak bila ada yg tak beres u/ memastikan segalanya telah ditangani dg benar)
7. menggunakan teknologi informasi secara efektif
d. leading change
1. ciptakan visi yg melingkupi semuanya
2. terjemahkan visi tersebut menjadi tujuan-tujuan spesifik
e. interpersonal skills
1. libatkan orang-orang lain dalam kemunikasi
2. latihlah setiap orang menajdi pemimpin (agar dapat mengembangkan orang lain, kembangkan diri anda sendiri dulu)
5. karakter adalah initisari kepemimpinan, bukan karakter tidak menentukan
6. pemimpin memerlukan kemampuan pribadi, bukan pemimpin cukup memimpin saja
7. berfokuslah pada hasil, bukan mengabaikan hasil akhir
8. olahlah keterampilan hubungan antarpribadi, bukan orang yang baik selesai paling akhir
9. pelopori perubahan organisasional, bukan berfokus pada taktik
10. temukan “titik manis” kepemimpinan anda, bukan mengikuti rumus kepemimpinan
11. berfokuslah pada membangun kekuatan, bukan menyingkirkan sisi yg kasar terlebih dahulu
12. berkonsentrasilah pada pengembangan tiga sampai lima kekuatan, bukan mencari kesempurnaan
a. doronglah diri anda sendiri agar meningkat
b. jangan berlebihan
c. berfokuslah pada tujuan menjadi besar
13. biarkan efek halo itu bekerja bagi anda, bukan mencegah kesan yg menggangu
14. carilah kombinasi kompetensi yg kuat, bukan membentuk keterampilan satu demi satu
15. perbaiki kekurangan yg fatal, bukan membangun kekuatan saja sudah cukup
a. ketidakmampuan u/ belajar dari kesalahan
b. kurangnya keterampilan membina hubungan
c. kutrangnya keterbukaan pada gagasan-gagasan baru
d. kurangnya akuntabilitas
e. kurangnya prakarsa
16. belajarlah dari kesalahan, bukan jangan menunjukan kelemahan
17. bangunlah hubungan yg positif, bukan kompetensilah yg paling baik
18. bersifatlah terbka terhadapa gagasan-gagasan baru, bukan kalau belum rusak jangan diperbaiki
19. bertanggungjawablah, bukan membuat kesan yg baik
20. ambilah prakarsa, bukan menyelesaikan tugas anda
21. belajarlah dari umpan balik, bukan mendenganrkan diri anda sendiri
22. gunakan pendekatan nonlilier, buakn menyiapkan serangan frontal
23. ambilah langkah untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan, bukan berpuas diri
24. kembangkan anak buah anda, bukan memfokuskan diri pada pekerjaan

the handbook for leaders, johl h. zenger & joseph folkman

The Art of Dealing with People

· Berpikir kreatif ttg hubungan manusia

*Berhasil mempelajari cara membina hubungan dg orang lain berarti 85 % kesuksesan karier & 95 % kebahagiaan pribadi.
Orang yang paling sukses & menikmati hidup adalah orang yang “Pandai bergaul”
*penyebab 95 % orang gagal dalam hidup karena gagal dalam membina hubungan baik dg orang lain.
*suka atau tidak suka, tetap ada orang lain disekitar kita
*kita tidak dapat mencapai kesuksesan tanpa memperhitungkan orang lain
*pandai bergaul berarti menguasai keahlian membina hubungan dg orang lain
*kesuksesan tergantung pada pemahaman dan penguasaan prinsip-prinsip dasar, anda tidak bisa hanya mengetahui apa yang harus anda lakukan, tetapi anda harus mengetahui pula mengapa anda melakukannya
*mempengaruhi orang lain merupakan seni, bukan tipu muslihat
*cara sukses u/ memperoleh hal-hal yang adna inginkan dari hidup ini, adalah memiliki keahlian dalam hal membina hubungan dg orang lain

· Memahami Ego Manusia

*egoisme bisa menyebabkan orang melakukan hal-hal yang bodoh, irasional, destruktif, ia bisa juga membuat orang bertindak mulia & berani.
*egoisme adalah “percikan api” yang tertanam dalam diri manusia & hanya orang-orang yang sudah menyalakan “percikan api” dalam diri mereka yang akan memcapai hal-hal yang besar
*apapun arti arti egoisme, baik :martabat manusia, kepribadian, atau keunikan … dll, adalah sesuatu yang penting & membutuhkan respek
*empat fakta kehidupan yang harus selalu dicamkan :
a. kita semua egois (dalam arti positif : mementingkan diri sendiri)
b. kita lebih tertarik pada diri kita sendiri dari apapun lainnya
c. setiap orang yang anda jumpai ingin merasa dirinya penting & mempunyai “nilai”
d. setiap orang sangat mengharapkan persetujuan dari orang lain, sehingga dia bisa menyetujui diri sendiri
*kita semua “lapar ego” & hanya bila ego ini terpuaskan, setidak-tidaknya sebahian, barulah kita dapat melupakan diri kita sendiri, melepaskan perhatian kita terhadap diri sendiri & memberi perhatian pada sesuatu yang lain. Hanya mereka yang sudah belajar menyukai diri sendiri, yang bisa bermurah hati & bersahabat dg orang lain.
*orang yang hanya mementingkan diri sendiri atau egoistis itu sesungguhyan bukan karena harga dirinya berlebih, tetapi justru karena kekurangan harga diri
*kalau anda ramah terhadap diri sendiri, anda ramah terhadap orang lain
*setelah orang mulai lebih menyukai diri sendiri, mereka akan lebih menyukai orang lain
*ego atau kepribadian unik setiap orang memerlukan respek, persetujuan & perasaan puas
*ego yang lapar adalah ego yang jahat
*ketika harga diri sedang tinggi, oran gmudah dan enak diajak berinteraksi dan sebaliknya
*biasanya berurusan dg orang yg berada diatas lebih mudah daripada dg bawahannya
*bila anda yakin akan harga diri anda, anda tidak akan gusar karena urusan sepele yg bisa membuat marah orang masih merasa perlu u/ membesarkan egonya
*u/ mengatasi kesulitan yg ditimbulkan oleh orang lain yg harga dirinya rendah , tolonglah mereka u/ lebih menyukai diri mereka
*saat orang yg angkuh berusaha menurunkan “wibawa anda” ingatlah bahwa :
1. dia merasa perlu u/ meningkatkan penilaian ttg pentingnya dirinya dg merendahkan anda
2. dia takut, harga dirinya begitu rendah, sehingga bila anda meremehkannya, itu akan menghancurkannya sama sekali
*hindarilah kata-kata yg menyindir,menyakiti perasaan dan yg memungkinkan terjadinya perdebatan. Kalau anda “menang”, anda Cuma akan semakin menurunkan harga dirinya yg sudah rendah dan membuatnya lebih sulit u/ diajak bicara
*siapapun akan lebih menyenangkan, lebih memahami, lebih kooperatif kalau anda memberi makan ego mereka
*carilah hal-hal baik dalam diri orang yg berhubungan dg anda; hal-hal yg bisa membuat anda memujinya
*tidak ada gunanya memarahi orang yang egoistis & mengatakan kepada mereka, agar melupakan diri sendiri. Mereka tidak bisa melupakan diri sendiri sampai kelaparan ego mereka terpuaskan, baru setelah itu mereka dapat melepaskan perhatian mereka dari diri sendiri & memberikannya pada pekerjaan, pada orang lain atau kepada apapun yang penting
*bentuklah kebiasaan memberikan paling sedikit lima pujian tulus setiap hari… dan perhatikan bagaimana hubungan anda dg orang lain menjadi lebih lancar
*bantulah orang lain u/ lebih menyukai diri sendiri; puaskanlah dkeinginan mereka yg kuat u/ memperoleh harga diri
*”orang bertindak… atau tidak bertindak terutama untuk meningkatkan ego mereka”

· Pentingnya Membuat Orang Lain Merasa Penting

*kita mempunyai kemampuan u/ meningkatkan harga diri orang lain. Anda bisa membuat mereka lebiih mneyukai diri sendiri. Anda bisa membuat mereka merasa dihargai dan diterima
*cara tercepat u meningkatkan hubungan anda dg orang lain adalah mulai melepaskan kekayaan yg anda miliki ini (ego). Anda tidak akan kehilangan apa-apa
*percayalah bahwa “harta” yg anda relakan u/ orang lain itu akan selalu kembali kpd anda dg berlipat ganda
*kebaikkan dan kesopanan merupakan cara u/ mengakui pentingnya orang lain. Kita semua perlu merasa bahwa orang lain menyadari dan mengakui pentingnya diri kita
*sebenarnya, yg kita perlukan adalah agar orang lain membantu kita merasa penting. Membantu kita menegaskan perasaan kita bahwa pribadi kita memang berharga
*anda harus mengakui orang lain
*penyebab utama ketidak puasan diantara para karyawan adalah :
1. lalai memberikan pengakuan atas saran-saran
2. lalai mengatasi keluhan
3. lalai memberi dorongan
4. mengkritik karyawan di depan yg lain
5. lalai meminta pendapat karyawan
6. lalai memberi tahu kemajuan karyawan
7. pilih kasih
kesemua hal diatas berhubungan dg kelalaian mengakui pentingnya karyawan
*empat cara membuat orang lain meras penting adalah :
1. berpikirlah bahwa orang lain penting (caranya : meyakinkan diri sendiri sekarang dan seterusnya bahwa oerang lain itu penting, adan tidak bisa membuat oranglain merasa pentng dg kehadiran anda kalau di dalam hati anda merasa bahwa mereka adalah orang-orang yidak berarti
2. perhatikanlah orang, bila orang itu memperhatikan kita, berarti mereka menghargai kita. Dengan itu merka seakan-akan mengatakan bahwa mereka mengakui pentingnya kita dan memberi dukungan moral kpd diri kita. Jangan lupa bahwa ketika anda membina hubungan dg kelompok, berusahalah u/ mengakui setiap orang dlm kelompok itu
3. jangan bersaing dg orang lain. Semua orang perlu merasa penting dan mersasakan bahwa orang lain menganggapnya begitu. Kita serin memberi kesan kepada orang lain betapa pentingnyakita, sampai kita mungkin membuat mereka merasa kecil, supaya kita tampak lebih besar. “kalau anda ingin memberi kesan yg baik kpd orang lain, cara yg paling efektif adalah memberi tahu mereka bahwa anda terkesan oleh mereka”
4. tahu kapan harus mengoraksi orang lain. Jangan berusaha memenangkan semua pertentangan kecil, dampak negatif yg anda ciptakan jauh lebih hebat disbanding kemenangan kecil bagi ego anda

· Mengendalikan Tindakan dan Sikap Orang Lain

*kita dapat berlatih mengendalikan orang laon, masalahnya adalah kita tidak tahu bahwa kita sedang menggunakan kekuatan ini, kita sering menggunakan kekuratan ini bukan u/ diri kita, tetapi justru u/ melawan diri kita sendiri
*anda harus mengenakan sikap yg anda inginkan u/ diperlihatkan oleh orang lain, orang bereaksi dan merespon dg cara yg sama dg sikap dan tindakan yg dinyatakan oleh orang lain
*dalam membina hubungan dg orang lain, kitamelhat sikap kita memantul kembali kepada kita dalam tingkah laku merek, seolah-olah kita berdiri di depan cermin
*bila anda kebetulan berada dalam keadaan mudah marah yg kapan saja mungkin tidak dapat dikendalikan, rendahkanlah nada suara anda dna berbicaralah dg lemah lembut. Ini benar-benar akan membuat orang lain berbicara dg lemah lembut juga, dan mereka tidak bisa marah dan emosional selama mereka tetap mengambil nada suara rendah
*antusiasme itu menular. Antusiasme lebih meudah menular disbanding flu; demikian pula sikap acuh tak acuh dan tidak adanaya antusiasme. Adna tidak akan bisamenyakinkan sesuatu kpd orang lain, sebelum adan sendiri mempercayainya
*percaya diri membiakkan percaya diri

The Art of Dealing with People, les giblin

Skill with People

*manusia belajar & membeli karena : 83 % pengelihatan; 11 % pendengaran; 3.5 % penciuman; 1.5 % sentuhan; 1 % rasa
*manusia mengingat informasi : 10 % dg membaca; 20 % dg mendengar; 30 % dg melihat; 50 % dg melihat & mendengar; 70 % berkata saat berbicara; 90 % berkata saat melakukan
*daya ingat manusia dalam 3 jam : diberitahu = 70 %; diperlihatkan = 72 %; diberitahu & diperlihatkan = 85 %
*daya ingat manusia dalam 3 hari : diberitahu = 10 %; diperlihatkan = 20 %; diberitahu & diperlihatkan = 65 %
*kita harus dapat mengenali kodrat manusia dg mengenali dan mengakui orang sebagai mana adanya, bukan yg anda pikirkan atau inginkan
* orang terutama tertarik pada diri mereka sendiri, bukan pada anda

· Berbicara dg Orang

1. diri mereka
2. singkirkan kata saya, aku, milikku, ganti dg kata “anda” & “milik anda”
3. memancing mereka u/ bicara ttg diri mereka

· Membuat Orang Merasa Penting

*semakin seorang merasa penting semakin besar tanggapan mereka terhadap anda
*bagi orang lain, dia sama pentingnya dirinya seperti anda penting bagi diri anda
*cara membuat orang merasa penting :
1. dengarkan mereka
2. pujilah dan hargailah mereka
3. gunakan nama dan foto mereka sesering mungkin
4. berhenti sejenak sebelum anda menjawab mereka (seakan anda memikirkannya)
5. gunakan kata-kata mereka “anda” & “milik anda”
6. sambutlah orang yang menunggu u/ bertemu dg anda (buat ia tahu bahwa, anda tahu ia sedang menunggu anda)
7. perhatikan setiap orang dalam kelompok

· Menyetujui Pendapat Orang Lain

1. berfikir u/ menyetujui, setuju dg orang lain
2. katakan bahwa anda setuju (ucapan/anggukan)
3. jangan katakan tidak setuju, kecuali mutlak perlu
4. akuilah bila anda salah
5. jangan berdebat
6. tangani orang yang ingin berkelahi dg tepat (tolak berkelahi)
*orang menyukai orang yang setuju dg mereka

· Mendengarkan Orang Lain

1. tatap orang yg bicara
2. condongkan badan ke sipembicara & dengarkan dg penuh perhatian
3. ajukan pertanyaan ( karena anda sedang mendengarkan mereka
4. )
5. ikutilah topik si pembicara & jangan memotong
6. gunakan kata-kata si pembicara “anda” & “milik anda”

· Mempengaruhi Orang Lain

*ketahuilah apa yang mereka cari, apa yang mereka suka, maka anda akan dapat menggerakkan mereka dg menyatakan hal-hal yang ingin mereka dengar. Anda hanya menunjukan bagaimana mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dg melakukan apa yang anda ingin mereka lakukan. Dengan metode : mendengar; bertanya; melihat + berusaha u/ mengetahi

· Meyakinkan Orang Lain

*tidak membuat pernyataan secara langsung, melainkan mengutip seseorang
*biarkan orang lain membuat penyataan itu u/ anda, sekalipun ia tidak hadir
*orang bersikap skeptis pada anda & apa yg anda katakan bila anda mengatakan hal-hal yg sifatnya menguntungkan diri anda
*bicaralah lewat orang ketiga

· Membuat Orang Mengatakan “Ya!”

1. berilah orang lain alasan u/ mengatakan “ya” kepada anda (alasan yg anda berikan adalah alasan mereka : alasan yg menguntungkan mereka), katakan pada orang bagaimana mereka akan beruntung dg melakukan apa yang anda ingin mereka lakukan
2. ajukan pertanyaan “Ya!” (pertanyaan yg hanya dpt dijawab dg “Ya!”), anggukan kepada saat anda mengajukan pertanyaan
3. berilah orang lain pilihan diantara 2 “Ya!” (membuat orang lain memilih u/ mengatakan “Ya!” kepada anda dg “cara ini” atau “cara itu”)
4. mengaharapkan orang menyatakan “Ya!” kepada anda & biarkan mereka tahu, mereka diharapkan u/ mengatakan “Ya!”

· Menentukan Suasana Hati Seseorang

*beberapa detik pertama sangat menentukan suasana & sifat hubungan
*orang sangat condong u/ menanggapi dg baik/responsif prilaku orang lain (prilaku baik/buruk)
*berikan senyum tulus anda pada orang saat kontak mata pertama
*apa yg kita akibatkan pada orang lain, kita akan mendapatkan balasan dari mereka

· Memuji Orang

*bermurah hatilah dg pujian anda
*carilah seseorang & sesuatu u/ dipuji
* cara memuji (terapi ) :
1. pujian harus tulus
2. biasakanlah u/ setiap hari mengatakan 1 hal yg baik kpd setidaknya 3 orang yang berbeda (resep kebahagiaan)

· Mengkritik Orang Lain

*Kritik adalah tindakan u/ koreksi
*tujuh kiat mengkritik :
1. jangan mengkritik dimuka umum (tidak ada orang lain)
2. mulailah kritik dg pujian yang baik (ciptakan suasana bersahabat u/ memperlunak “pukulan”
3. kritiklah perbuatannya, bukan orangnya (impersonal)
4. sediakan jawaban (cara yang benar)
5. mintalah kerjasama, jangan menuntutnya
6. satu kritikan u/ satu pelanggaran
7. akhiri kritik dg perkataan yang bersahabat

· Berterima Kasih Pada Orang

*seni berterima kasih :
1. ketika anda mengatakan terima kasih, katakan dg sungguh-sungguh (bersikaplah tulus, karena mereka mengetahui anda tulus atau tidak)
2. katakan dg jelas & tanpa ragu (seolah anda senang menyatakannya)
3. pandanglah orang yang anda ucapkan terima kasih
4. sebutlah namanya saat berterima kasih (memberi nuansa pribadi)
5. bekerjalah dg berterima kasih kepada orang

· Menciptakan Kesan Baik

*pandangan orang sangat ditentukan oleh cara kita membawa diri kita, bertingkah lakulah dg baik & mengesankan
*banggalah thd diri anda, anda adalah anda, jadi kendalikanlah diri anda dg bangga & hormat
*cara menciptakan kesan baik :
1. bersikap tulus
2. tunjukan antusiasme (antusiasme itu menular)
3. jangan terlalu cemas (orang cenderung menolak/mencegah perbuatan, bila mereka rasa anda terlalu “berapi-api” = mereka curiga)
4. jangan berusaha membangun diri anda dg menghambat orang lain (bergantunglah pada kemampuan & kualitas diri anda)
5. jangan memukul siapapun atau apapun (jadilah pintar & luwes)

· Melakukan Percakapan

*peraturan :
b. ketahuilah apa yang anda ingin katakan
c. katakanlah & duduklah (singkat, lansung kepokok & lupakan menjadi pemenang)
d. pandanglah pendengar sewaktu anda berbicara (mereka adalah orang yang berharga)
e. bicarakanlah apa yang menarik minat pendengar (minat pendengar,bukan minat anda)
f. bersikaplah alamiah, wajar & natural (jadilah diri sendiri)
*ilmu sendiri tidaklah mempunyai nilai, penggunaan ilmu itulah yang membuatnya bernilai

skill with people, les giblin

Monday, August 17, 2009

7 HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE

- kesalingtergantungan (interdependence) lebih baik/tinggi dari kemandirian
- kuncinya : hubungan dan pengurutan (7 habits)
- persepsi -> pikiran -> tindakan
- integritas, kerendahan hati, kesetiaan, pembatasan diri, keberanian, keadilan, kesabaran, kerajinan, kesederhanaan, kesopanan & hukum utama (berbuatlah kpd org lain seperti apa yg kamu kehendaki mereka perbuat kepadamu)
- kita cenderung berfikir bahwa kita sdh objektif
- u melihat dg berbeda, kita hrs menjadi berbeda
- paradgima berpusat pd prinsip, prinsip=wilayah, nilai sosial=peta
- pemimpin=melayani
- jangan iri hati, tinggi hati, merendahkan org lain (sombong)
- pelayanan, kualitas/keunggulan, potensi/pertumbuhan, perhatian, dorongan
- perubahan berjalan seiring dg pertumbuhan atau sebaliknya
- berbagi
- cara kita melihat masalah merupakan masalah itu sendiri
- berpusat pd prinsip, berdasarkan karakter, “dari dlm keluar” pd efektifitas pribadi dan antar pribadi
- jika ingin memiliki ruang gerak lebih besar dlm pekerjaan anda, jadilah karyawan yg lebih mau membantu dan lebih banyak memberi sokongan
- keunggulan bkn merupakan suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan
- kebiasaan : titik pertemuan dari pengetahuan, keterampilan & kemauan
- kemampuan individual digabung dg team work
- perbaikan terus menerus
- efektifitas terletak pd keseimbangan P/KP (produksi/hasil & kemampuan produksi/asset)
- mengubah paradigma dari pelajar menjadi guru
- sempurnakan niat, sempurnakan usaha, tawakal

1. JADILAH PROAKTIF
- inti proaktif : kesediaan menomorduakan apa yg anda pikir anda inginkan sekarang, u apa yg anda inginkan dikemudian hari (tujuan yg lebih tinggi). Kebahagiaan dpt didefinisikan setidaknya sebagian sbg buah dari keinginan dan kemampuan u mengorbankan apa yg kita inginkan sekarang u apa yg kita inginkan pd akhirnya
- diantara stimulus dan respon, terdpt kebebasan/kekuatan u memilih respon tertentu
- kemampuan menomorduakan impuls/perasaan sesudah nilai
- tak seorang pun dpt menyakiti anda tanpa persetujuan anda (melukai karakter anda)
- paradigma sukses pd bisnis : “penjualan solusi” -> proaktif & ambil inisiatif
- menuntut org lain u bertanggung jawab, tdk merendahkannya, malah menguatkannya
- org reaktif tdk dpt bertanggung jawab dan memilih respon
- cinta adalah kata kerja bkn perasaan, perasaan adalah buahnya, berkorban->mencintai
- fokus proaktif, energi positif memperbesar lingkaran pengaruh, mengerjakan hal-hal yg terhadapnya mereka dpt berbuat sesuatu (fokus pd lingkaran pengaruh bkn pd lingkaran kepedulian)
- org proaktif memiliki lingkaran kepedulian yg setidaknya sama dg lingkaran pengaruh, menerima tanggung jawab u menggunakan pengaruh secara efektif
- masalah (kontrol langsung, tdk langsung atau diluar kontrol) semuanya dlm lingkaran pengaruh kita
- masalah tanpa kontrol memerlukan pengambilan tanggung jawab u tersenyum dan menerima secara tulus dan damai masalah tsb & belajar hidup bersamanya
- “tuhan beri saya keberanian u mengubah apa yg dpt & hrs diubah, ketenangan u menerima yg tdk dpt diubah & kebijaksanaan u mengetahui perbedaannya”
- tdk mencela kelemahan pimpinan, tetapi mengimbanginya -> penyangga
- bekerja dg kekuatan pemimpin – visi, bakat dan kreativitas
- kerjakan lebih dari yg diminta, antisipasi kebutuhan pemimpin, baca dg empati kekhawatiran mendasar pemimpin, berikan informasi, beserta analisa dan rekomendasi (pemimpin tdk merasa terancam, karena kelemahannya diimbangi)
- proaktif bkn memaksa, tetapi cerdik, digerakkan oleh nilai, realitas, tahu yg dibutuhkan
- proaktif : bertanggung jawab, (internal) – reaktif tdk bertanggung jawab (dipengaruhi external)
- seandainya kita sungguh-sungguh ingin memperbaiki situasi, kita dpt melakukan satu hal yg dpt kita kendalikan
- menjadi lebih baik dlm segala hal : pendengar yg lebih baik, karyawan, bahagia dsb
- terima hal-hal yg tdk dpt kita kontrol & fokus pd hal-hal yg dpt kita kontrol
- walau kita bebas u memilih tindakan kita, kita tdk bebas u memilih konsekwensi tindakan tsb
- proaktif thd kesalahan : mengakuinya, memperbaikinya & belajar darinya -> mengubah kegagalan menjadi keberhasilan. “keberhasilan berada pd ujung lain dari kegagalan”
- inti lingkaran pengaruh : kemampuan u membuat & memenuhi komitmen & janji (integritas) serta menetapkan tujuan dan berusaha mencapainya
- jadilah sinar bkn hakim, jadilah model bkn kritikus, jadilah solusi bkn bg dari masalah
- kerjakan hal-hal yg dpt anda kontrol, latihlah diri anda, berusaha untuk menjadi
- lihatlah kelemahan org lain dg prihatin bkn dg tuduhan
- yg penting bkn apa yg tdk mereka kerjakan atau apa yg sehrsnya mereka kerjakan, tetapi adalah respon anda thd situasinya dan apa yg sehrsnya anda kerjakan
- masalahnya tdk berada “di luar sana” tetapi “di sini” (pikiran kita)
- kita bertanggung jawab atas efektifitas kita sendiri (mampu berespon)

2. MERUJUK PD TUJUAN AKHIR
- merujuk pd tujuan akhir : memulai hari ini dg bayangan/paradigma akhir kehidupan
- kita benar-benar efektif hanya jika kita memulai dg merujuk pd tujuan akhir kita
- kita hrs ingat tujuan akhir dg jelas dlm pikiran kita saat berinteraksi dg org lain atau keluarga
- manajemen : mengerjakan segalanya dg benar, kepemimpinan : mengerjakan hal-hal yg benar
- kita membutuhkan visi atau tempat tujuan & kompas (seperangkat prinsip/petunjuk)

Raih mimpimu

Cerita ini sungguh menggugah hati saya. Betapa tidak, dalam hidup ini tidak banyak orang yang bisa dengan teguh memegang impian mereka. Terkadang impian itu menjadi "layu sebelum berkembang". Kasihan sekali! Banyak orang yang tahu bahwa impian kerap menjadi awal perjuangan untuk menwujudkan hari esok yang lebih baik namun sayangnya banyak juga yang belum berani bermimpi. Padahal bermimpi itu gratis. Bermimpi itu hak setiap manusia. Lagipula, bermimpi bukanlah tindakan kriminal. Ada juga kelompok orang yang berani bermimpi namun enggan berkorban untuk mewujudkan impiannya tersebut. Dalam berbagai seminar atau training saya sering mengatakan, "Jika Anda tidak bersedia berkorban maka lupakan saja impian Anda. Semakin besar impian Anda maka semakin besar pula pengorbanan yang harus Anda lakukan." Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya agar impian kita dapat menjadi kenyataan? Berdasarkan pengalaman pribadi dan dari apa yang saya pelajari ada sejumlah tahap penting yang diperlukan agar sebuah impian dapat menjadi kenyataan. Pertama, perjelas impian Anda. Buatlah impian Anda menjadi sebuah target dan tuliskan. Anda harus bisa membayangkan dalam pikiran Anda impian Anda tersebut. Orang sering mengatakan jadikan target Anda itu memiliki unsur S.M.A.R.T. S=specific (buatlah sespesifik mungkin), M=measurable (dapat diukur atau ada angkanya. Misalnya pengen punya uang berapa rupiah atau mobil dengan harga berapa), A=achievable (dapat diraih. Buktinya sudah ada orang yang meraihnya saat ini), R=realistic (realistis, artinya sesuai dengan sumber daya yang saat ini Anda miliki atau masih dalam kendali Anda, bukan orang lain) dan T=time bound (adabatas waktunya, artinya kapan Anda ingin itu terwujud). Kedua, coba tuliskan manfaat yang bisa didapatkan jika impian itu terwujud. Sebaiknya manfaat itu bukan hanya bagi diri Anda sendiri melainkan juga bagi orang yang paling Anda cintai, orang-orang di sekitar Anda dan sesama lainnya. Semakin besar manfaat yang bisa Anda peroleh maka Anda akan semakin bersemangat dalam menggapainya. Apalagi jika kita sadar nama Tuhan akan semakin dimuliakan jika impian itu terwujud. Ketiga, doakan impian Anda tersebut. Mintalah bantuan Tuhan sebab bagaimana pun kerasnya kita bekerja akan sia-sia jika Sang Sumber Segala Rahmat tidak memberkatinya. Terkadang impian kita tidak kunjung terwujud karena bertentangan dengan kehendak-Nya atau memang belum waktunya. Untuk itu, usahakan Anda meluangkan waktu yang cukup sehingga dapat berkomunikasi dengan-Nya mengenai impian Anda ini. Keempat, identifikasi semua masalah atau hambatan yang kiranya akan Anda hadapi dalam rangka mewujudkan impian tersebut. Kelima, dentifikasi orang, kelompok orang atau organisasi yang kiranya dapat membantu Anda mewujudkan impian tersebut. Barangkali Anda akan mendapatkan ada orang, kelompok atau organisasi yang dapat bersinergi dengan Anda bahkan bisa jadi mereka memiliki impian yang sama sehingga Anda bisa bekerja sama dengan mereka. Keenam, identifikasi pengetahuan dan ketrampilan apa saja yang sangat Anda perlukan dalam upaya untuk meraih impian tersebut. Barangkali Anda harus membaca buku-buku tertentu, mengikuti kursus, seminar atau training. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Les Brown pernah berkata, "To achieve something you have never achieved before, you must become someone you have never been before." Ya,untuk mencapai sesuatu yang belum pernah Anda capai Anda harus menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya. Ketujuh, buatlah plan of action yakni langkah-langkah yang akan Anda tempuh. Kedelapan: action. Tanpa action, Anda hanya akan menjadi anggota organisasi terlarang bagi orang-orang yang ingin sukses yakni NADO (no action dream only). Kesembilan, jaga sikap mental Anda. Tetaplah berpikir positif dan beranilah bangkit dari kegagalan. Ingatlah bahwa sikap positif akan menarik sukses semakin dekat kepada diri Anda! Kesepuluh, evaluasi secara kontinyu langkah Anda. Sekiranya diperlukan perubahan, jangan ragu untuk melakukannya. Jangan kaku! Bersikaplah fleksibel dalam soal cara atau metode. Perkenankanlah saya menutup jumpa kita kali ini dengan sebuah nasihat yang sangat berharga dari Dr. Benjamin Mays, "Perlu sekali menumbuhkan dalam pikiran kita pendapat bahwa berbagai tragedi dalam kehidupan tidak boleh menjadi alasan tidak tercapainya impian kita. Tragedi apapun jangan sampai menjadi alasan impian kita tidak tercapai. Mati dengan impian yang tidak tercapai bukanlah suatu bencana, namun tidak mempunyai impian sama sekali adalah sebuah malapetaka. Tidak bisa menggapai bintang bukanlah sesuatu yang memalukan namun tidak mempunyai keinginan menggapai bintang sangatlah memalukan. Kegagalan itu biasa tapi tidak punya kemauan itu kekeliruan besar!" Selamat bermimpi! ***

Rahasia Kekuatan Kerja Tim

· Memperoleh Bakat Terbaik
· Jadilah Pemimpin Besar
· Berikan Komitmen
· Bergairahlah
· Berfikirlah sebagai “Tim”
· Pemberdayaan Individu
· Membangun Kepercayaan dan Rasa Hormat
· Membangun dan Membentuk Karakter

rahasia kekuatan kerja tim, pat williams