Saturday, August 15, 2009

Tips & Trick Mencari Ide untuk menulis

Bagi penulis pemula atau orang sedang dalam tahap belajar menulis (termasuk seperti saya) masalah mencari ide seringkali menjadi kendala utama. Misalnya keluhatan teman saya "Had, sy ini pengen banget nulis tapi kok gak pernah bisa dapet ide" atau misalnya "Ide saya sih banyak, tapi mengungkapkanya itu susah".

Ide, gagasan atau ilham untuk menulis memang sesuatu yang unik. Disebut demikian, karena biasanya muncul secara tiba-tiba. Ide kadang-kadang muncul saat kita sedang bercakap-cakap, gagasan kadang juga datang saat kita didepan komputer bahkan seringkali ide muncul saat kita nongkrong di WC. Ide bisa datang dari mana saja. Jujur saja, ide untuk menulis jurnal ini muncul ketika saya sedang melihat anak ibu kost saya sedang belajar menulis. Kebetulan anaknya masih kecil dan duduk di bangku TK nol besar. Saya lihat, anak-anak sedang goret sana, goret sini. Lantas muncul dalam benak saya "gimana kalau sy nerusin postingan soal menulis kemarin". Dan, jadilah tulisan yang sama-sama kita baca hari ini.

Dari pengalaman saya selama ini, setidaknya ada beberapa cara yang biasa saya tempuh untuk menangkap ide.

1.Bawa buku catatan dan buku bacaan. Kemana-mana saya biasa membawa buku kecil dan buku-buku bacaan ringan. Buku kecil saya gunakan untuk mencatat setiap ada ide atau gagasan yang muncul pada saat itu. Mengapa saya merasa perlu untuk segera mencatat? karena saya menyadari daya ingat otak saya tidak jenius-jenius amat. Saya takut, jika ide tersebut tidak segera saya dokumentasikan, bisa-bisa menguap. Tapi bagi orang-orang yang memiliki kemampuan mengingat brillian opsi ini mungkin bisa dihilangkan. Sedang buku? selain sebagai teman yang baik, membaca buku kadang-kadang bisa merangsang seseorang untuk memperoleh ide baru. Misalnya ketika saya benar-benar capek menulis dan buntu saya putuskan untuk membaca buku sejenak. Buku apa saja, tidak harus tentang tulis menulis. Bisa buku tentang IT, Iptek atau cerpen dan novel. Tetapi, biasanya saya lebih suka membaca buku-buku ringan semacam self management. Kalau buku-buku berat apalagi textbook kuliah, wahh...bukan ide baru yang saya dapat tapi justru stress (he..he).

2. Buka mata, pasang telinga. Maksudnya, menangkap ide dengan melihat fenomena atau kejadian yang menarik yang sedang terjadi dimasyarakat. Misalnya ada istilah-istilah baru, kata-kata baru. Segera catat. Jika tidak mengerti maksudnya saya biasanya segera mencarinya dikamus. Lagi malas? gampang. Kita bisa minta bantuan instant di internet. Tinggal ketik lalu klik, beberapa detik ada sejuta informasi yang didapat. Yang penting niat dan kemauan untuk segera mengetahui istilah2 baru tersebut.

Sebenarnya, tiap orang memiliki cara yang berbeda untuk merangsang dan kemudian menangkap ide yang muncul. Sangat tergantung karakteristik masing-masing. Yang jelas, ide adalah sesuatu yang mahal. Karena itu, jika ada ide baru yang muncul jangan segan-segan untuk menangkapnya. InsyaAlloh suatu saat bermanfaat.(*)