Monday, August 17, 2009

7 HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE

- kesalingtergantungan (interdependence) lebih baik/tinggi dari kemandirian
- kuncinya : hubungan dan pengurutan (7 habits)
- persepsi -> pikiran -> tindakan
- integritas, kerendahan hati, kesetiaan, pembatasan diri, keberanian, keadilan, kesabaran, kerajinan, kesederhanaan, kesopanan & hukum utama (berbuatlah kpd org lain seperti apa yg kamu kehendaki mereka perbuat kepadamu)
- kita cenderung berfikir bahwa kita sdh objektif
- u melihat dg berbeda, kita hrs menjadi berbeda
- paradgima berpusat pd prinsip, prinsip=wilayah, nilai sosial=peta
- pemimpin=melayani
- jangan iri hati, tinggi hati, merendahkan org lain (sombong)
- pelayanan, kualitas/keunggulan, potensi/pertumbuhan, perhatian, dorongan
- perubahan berjalan seiring dg pertumbuhan atau sebaliknya
- berbagi
- cara kita melihat masalah merupakan masalah itu sendiri
- berpusat pd prinsip, berdasarkan karakter, “dari dlm keluar” pd efektifitas pribadi dan antar pribadi
- jika ingin memiliki ruang gerak lebih besar dlm pekerjaan anda, jadilah karyawan yg lebih mau membantu dan lebih banyak memberi sokongan
- keunggulan bkn merupakan suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan
- kebiasaan : titik pertemuan dari pengetahuan, keterampilan & kemauan
- kemampuan individual digabung dg team work
- perbaikan terus menerus
- efektifitas terletak pd keseimbangan P/KP (produksi/hasil & kemampuan produksi/asset)
- mengubah paradigma dari pelajar menjadi guru
- sempurnakan niat, sempurnakan usaha, tawakal

1. JADILAH PROAKTIF
- inti proaktif : kesediaan menomorduakan apa yg anda pikir anda inginkan sekarang, u apa yg anda inginkan dikemudian hari (tujuan yg lebih tinggi). Kebahagiaan dpt didefinisikan setidaknya sebagian sbg buah dari keinginan dan kemampuan u mengorbankan apa yg kita inginkan sekarang u apa yg kita inginkan pd akhirnya
- diantara stimulus dan respon, terdpt kebebasan/kekuatan u memilih respon tertentu
- kemampuan menomorduakan impuls/perasaan sesudah nilai
- tak seorang pun dpt menyakiti anda tanpa persetujuan anda (melukai karakter anda)
- paradigma sukses pd bisnis : “penjualan solusi” -> proaktif & ambil inisiatif
- menuntut org lain u bertanggung jawab, tdk merendahkannya, malah menguatkannya
- org reaktif tdk dpt bertanggung jawab dan memilih respon
- cinta adalah kata kerja bkn perasaan, perasaan adalah buahnya, berkorban->mencintai
- fokus proaktif, energi positif memperbesar lingkaran pengaruh, mengerjakan hal-hal yg terhadapnya mereka dpt berbuat sesuatu (fokus pd lingkaran pengaruh bkn pd lingkaran kepedulian)
- org proaktif memiliki lingkaran kepedulian yg setidaknya sama dg lingkaran pengaruh, menerima tanggung jawab u menggunakan pengaruh secara efektif
- masalah (kontrol langsung, tdk langsung atau diluar kontrol) semuanya dlm lingkaran pengaruh kita
- masalah tanpa kontrol memerlukan pengambilan tanggung jawab u tersenyum dan menerima secara tulus dan damai masalah tsb & belajar hidup bersamanya
- “tuhan beri saya keberanian u mengubah apa yg dpt & hrs diubah, ketenangan u menerima yg tdk dpt diubah & kebijaksanaan u mengetahui perbedaannya”
- tdk mencela kelemahan pimpinan, tetapi mengimbanginya -> penyangga
- bekerja dg kekuatan pemimpin – visi, bakat dan kreativitas
- kerjakan lebih dari yg diminta, antisipasi kebutuhan pemimpin, baca dg empati kekhawatiran mendasar pemimpin, berikan informasi, beserta analisa dan rekomendasi (pemimpin tdk merasa terancam, karena kelemahannya diimbangi)
- proaktif bkn memaksa, tetapi cerdik, digerakkan oleh nilai, realitas, tahu yg dibutuhkan
- proaktif : bertanggung jawab, (internal) – reaktif tdk bertanggung jawab (dipengaruhi external)
- seandainya kita sungguh-sungguh ingin memperbaiki situasi, kita dpt melakukan satu hal yg dpt kita kendalikan
- menjadi lebih baik dlm segala hal : pendengar yg lebih baik, karyawan, bahagia dsb
- terima hal-hal yg tdk dpt kita kontrol & fokus pd hal-hal yg dpt kita kontrol
- walau kita bebas u memilih tindakan kita, kita tdk bebas u memilih konsekwensi tindakan tsb
- proaktif thd kesalahan : mengakuinya, memperbaikinya & belajar darinya -> mengubah kegagalan menjadi keberhasilan. “keberhasilan berada pd ujung lain dari kegagalan”
- inti lingkaran pengaruh : kemampuan u membuat & memenuhi komitmen & janji (integritas) serta menetapkan tujuan dan berusaha mencapainya
- jadilah sinar bkn hakim, jadilah model bkn kritikus, jadilah solusi bkn bg dari masalah
- kerjakan hal-hal yg dpt anda kontrol, latihlah diri anda, berusaha untuk menjadi
- lihatlah kelemahan org lain dg prihatin bkn dg tuduhan
- yg penting bkn apa yg tdk mereka kerjakan atau apa yg sehrsnya mereka kerjakan, tetapi adalah respon anda thd situasinya dan apa yg sehrsnya anda kerjakan
- masalahnya tdk berada “di luar sana” tetapi “di sini” (pikiran kita)
- kita bertanggung jawab atas efektifitas kita sendiri (mampu berespon)

2. MERUJUK PD TUJUAN AKHIR
- merujuk pd tujuan akhir : memulai hari ini dg bayangan/paradigma akhir kehidupan
- kita benar-benar efektif hanya jika kita memulai dg merujuk pd tujuan akhir kita
- kita hrs ingat tujuan akhir dg jelas dlm pikiran kita saat berinteraksi dg org lain atau keluarga
- manajemen : mengerjakan segalanya dg benar, kepemimpinan : mengerjakan hal-hal yg benar
- kita membutuhkan visi atau tempat tujuan & kompas (seperangkat prinsip/petunjuk)